Bali Wedding Packages

Bali Wedding Packages
bali wedding organizer

Paket Liburan ke Bali

Wednesday, November 23, 2011

Pura Tirta Empul






Tirta Empul adalah sebuah pura yang terletak di Desa Manukaya, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, Bali. Lokasinya tepat di sebelah Istana Presiden di Tampak Siring yang dulu dibangun oleh presiden Soekarno.

Pura Tirta Empul terkenal karena terdapat sumber air yang hingga kini dijadikan air suci untuk melukat (membersihkan diri, jiwa dan raga) oleh masyarakat dari seluruh pelosok Bali, tak jarang wisatawan yang berkunjung pun tertarik untuk ikut melukat.

Mengenai nama pura ini kemungkinan besar diambil dari nama mata air yang terdapat didalam pura ini yang bernama Tirta Empul seperti yang telah disebutkan diatas. Secara etimologi bahwa Tirta Empul artinya air yang menyembur keluar dari tanah. Maka Tirta Empul artinya adalah air suci yang menyembur keluar dari tanah.

Air Tirta Empul mengalir ke sungai Pakerisan. Sepanjang aliran sungai ini terdapat beberapa peninggalan purbakala.

Dalam mitologi itu diceritakan bahwa Raja Mayadenawa bersikap sewenang – wenang dan tidak mengijinkan rakyat untuk melaksanakan upacara – upacara keagamaan untuk mohon keselamatan dari Tuhan Yang Maha Esa. Setelah perbuatan itu diketahui oleh Para Dewa, maka para dewa yang dikepalai oleh Bhatara Indra menyerang Mayadenawa.
Bhatara Indra pun diutus dari langit untuk membunuh Mayadenawa.
Akhirnya Mayadenawa dapat dikalahkan dan melarikan diri sampailah disebelah Utara Desa Tampak siring.
Akibatnya kesaktiannya Mayadenawa menciptakan sebuah mata air Cetik (Racun) yang mengakibatkan banyaknya para laskar Dewa Indra yang gugur akibat minum air tersebut. Melihat hal ini Bhatara Indra segera menancapkan tombaknya dan memancarkan air keluar dari tanah (Tirta Empul) dan air Suci ini dipakai memerciki para Dewa sehingga tidak beberapa lama bisa hidup lagi seperti sedia kala.

Bagi anda yang dari luar Bali dan berlibur ke Bali, rasanya mungkin belum lengkap jika belum jalan-jalan ke Gianyar yang terkenal sebagai pusat seni di Bali, dan juga jangan lupa mampir ke Pura Tirta Empul dan merasakan suasana sejuk dan tenang. Jika berkenan, silahkan mencoba untuk melukat dan merasakan dinginnya air dari pancoran di Tirta Empul.

ENGLISH
Tirta Empul Temple or Tampak Siring Temple is a holy spring water temple located in Tampak Siring Village, Gianyar regency and it is about 39 km eastwards from Denpasar town.
It is set in the dale and encircled by the hill. In the west side of this temple, there is an Indonesian President palace which has been found by the first president.
The name of Tirta Empul is loaded in a inscription which is kept at Sakenan Temple, Manukaya village, Sub district of Tampak Siring, about 3 km from Tirta Empul Temple. In this inscription, the Tirta Empul is named by the Tirta Ri Air Hampul and then the name has changed into Tirta Hampul and finally become the Tirta Empul. Tirta Ri air hampul is meaning the water emerge or the holy pool (Petirthan) which is the water emerge from the land.
The wellspring emerges from the land is believed that it is the infinite creation. According to the history, that, that this water source is arranged and sanctified by king Indrajayasinghawarmadewa in the year 882 Saka (960 M). He has given the name with Tirta ri air hampul. The data is loaded in the inscription that is located at Sakenan Temple. Besides of the above epigraphy data, in Tirta Empul Temple is also found the archaeology omission like Colossus Yoni, Arca Lion, Tepasana and Tirta Empul Pool. According to papyrus of Usana Bali narrated that Tirta Empul is created by Bhatara Indra (Sun Deity) when bearing arms against the king where his palace is located in Bedahulu Countryside. He is known as a very miraculous king, which he can lose or show suddenly, therefore he is named by Mayadenawa. Because of its miracle, he becomes the arrogance and expressing himself as a god. The Mayadenawa King owns the assistant (Patih) which is called Kalawong. They prohibit the people to do the Yadnya (praying to the god) so that is often happened the natural disaster, disease epidemic, agriculture fail and finally miserable life society. Finally Betara Indra (one of Hindu God) gives battle against the kings that happened in Tampak Siring and then the Mayadenawa is gone to the wall and disappear. King Mayadenawa has also created poisonous pools which can the team of Bathara Indra die and faint after drinking this water. Then Bathara Indra stick the weapon of Umbul-umbul and finally the water is emerging so that called by Tirta Empul and then it is passed to the dead and faint soldier that made them back to live. Therefore at the moment this pool water is sanctified by the Hindu society in Bali and they believe that this water source can heal various of diseases, hence every day this place is a lot of visited by Hindu people to do the ritual and sanctify them self . This place has been opened for public and as a famous tourist destination in Bali.